Normal Mode
Responsive Mode

Harap Tunggu Proses Memuat Konten Halaman




cara mengatasi pelacuran,gambar pelacuran,prostitusi dan pelacuran





Oke langsung saja, saya setuju dengan poligami tapi tidak dengan prostitusi/pelacuran.

Poligami yaitu keadaan di mana seorang suami memiliki istri yang sah lebih dari satu. Poligami menurut saya bukanlah hal yang negatif, bahkan setau saya menurut agama dan peraturan undang-undang juga tidak dilarang.

Yaa memang tidak semua pria bisa dan boleh berpoligami, hanya pria yang memenuhi syarat tertentu yang diijinkan berpoligami. Pria yang berpoligami harus bisa menafkahi semua istrinya secara lahir dan batin, serta berlaku adil tehadap istri dan anak-anaknya. Pria yang tidak memenuhi syarat sudah pasti tidak boleh dan haram melakukan poligami. Jadi wanita yang dipoligami sudah pasti bahagia karena memiliki suami yang mampu menafkahi secara lahir dan batin.

Coba saja lihat disekitar kita, mungkin ada banyak pelacur yang menawarkan tubuhnya di jalanan. Di negara kita ini mungkin ada jutaan pelacur yang rela menjual tubuhnya pada pria hidungbelang berduit. Tentu saja faktor ekonomi yang menjadi penyebab semua ini. Yaa... faktor ekonomi memang bisa menjadikan orang yang awalnya baik-baik menjadi tidak baik. Biasanya mereka ada di panti pijat plus-plus, karaoke plus-plus, hotel plus-plus bahkan di warung remang-remang dan di pinggir jalan. Ada banyak sekali wanita tuna susila atau palacur yang mungkin di luar bayangan kita sebelumya.

Jika saja pria mapan, mandiri, dewasa, baik hati dan taat agama diperbolehkan poligami oleh istrinya mungkin prostitusi/pelacuran bisa berkurang. Ini hanya jika para istri tidak egois!! Dunia prostitusi/pelacuran akan berjaya jika wanita muda dan berpenampilan menarik mau menjadi budak seks. Poligami bisa mencegah pelacuran karena karena wanita-wanita ini telah tertolong kehidupannya dengan menjadi istri yang sah sehingga tidak perlu menjadi pelacur lagi.

Tanpa poligami dunia prostitusi akan terus tumbuh subur, bahkan menjadi nilai bisnis yang menarik. Dengan budaya poligami yang benar maka para wanita tidak akan mau lagi menjadi wanita tuna susila, pekerja seks komersil atau apapun istilahnya karena mereka sudah mempunyai suami yang mapan, baik, adil, taat agama dan menyayangi keluarga.


Dengan budaya poligami tidak akan ada lagi orang tua yang tega menjual anak gadisnya karena bisa mendapat menantu yang baik. Berbeda dengan kondisi saat ini di mana orang tua tega menjual anak gadisnya sebagai pemuas nafsu seks hanya karena uang. Ini gila.

Oke... pendapat saya mungkin tidak sepenuhya benar menurut kamu, tapi kalo kamu punya pendapat yang lebih baik silahkan tulis di kolom komentar. Dan ingat, poligami hanya untuk pria yang memenuhi syarat!



Perihal: Diterbitkan oleh: pada pukul 11:42 AM WIB

Baca Pula Artikel Terkait Dalam Kategori: .

Klik tombol "Like" bila Anda suka dengan artikel ini. Silakan poskan komentar agar saya dapat berkunjung balik ke blog Anda. Jika Anda ingin membaca artikel lain dari blog ini, maka silakan klik di sini untuk membuka daftar isi. Harap menyertakan http://yuyut-wahyudi.blogspot.com/2012/02/mengatasi-prostitusi-dengan-poligami.html dan atau mencantumkan tautan untuk artikel ini bila Anda menyalin sebagian dan atau keseluruhan isinya. Terimakasih.

Terdapat 8 komentar untuk artikel ini.

  1. poligami memamg tidak buruk Bro, hanya saja kadang pelakunya yang tidak bisa mengendalikan diri

    BalasHapus
  2. ya ada benar nya juga sist, daripada di jual anak gadisnya, mending dibayar mahar untuk di jadi kan istri.
    pelacuran ud kaya lingkarang setan si sist, lelakinya butuh napsu, si wanita butuh duit jdi klop.

    BalasHapus
  3. @Tentang: yaa hanya orang yang memenuhi syarat yang boleh poligami

    BalasHapus
  4. @Drieant: prostitusi memang harus berantas atau paling tidak dikurangi

    BalasHapus
  5. Secara teori sih begitu yaa, tapi kenyataanya lain

    BalasHapus
  6. POLIGAMI adalah sesuatu yang sangat PAHIT untuk diungkapkan terang-terangan khususnya buat PEREMPUAN, tapi PELACURAN jauh LEBIH PAHIT umumnya buat MASYARAKAT.

    BalasHapus
  7. Prostitusi bukan hanya semata faktor ekonomi. Bagaimana Anda menjelaskan seorang perempuan dari kalangan berada dan berkecukupan tapi jatuh juga ke prostitusi. Atau bagaimana sebuah desa di sebuah kabupaten di Jawa Barat yg semua perempuan usia mudanya menjadi pelacur, padahal tanahnya subur dan hamparan sawah tersebar luas dengan 3x panen setahun.

    BalasHapus
  8. Prostitusi tidak akan bisa berhenti jika kemiskinan dan hypersex terjadi pada seseorang. Dan yang parahya adalah hypersex, yaitu keinginan seseorang untuk melakukan hubungan intim. Tidak bisa di bantah klu hal ini terjadi, dan terkadang ini sangat sulit di sembuhkan.Penderita merasa tanpa melakukan hub sex adalh mati.

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan komentar untuk menanggapi isi tulisan