Normal Mode
Responsive Mode

Harap Tunggu Proses Memuat Konten Halaman




koruptor,kafir,korupsi


Koruptor itu Samadengan Kafir. Setuju?
Tulisan ini diposting karena terinspirasi dari status facebook Bapak  Anwari Wmk  "Bagaimana kalau begini saja: "koruptor = kafir". Setuju?"

Dari komentar teman-teman banyak yang menyatakan  setuju dengan pernyataan ini.
Demikian juga saya. Berdasarkan logika saya koruptor itu kafir, mereka yang korupsi jelas tidak peduli lagi dengan adanya Tuhan.

Tapi nampaknya pendapat  Micco D'guitarist agak berbeda, dia menyatakan "Hati2,,,kata2 kafir itu akan kembali kpd yg mengucapkan, bila yg di tuduh kafir ternyata tdk kafir,,,Rosulullah SAW melarang utk meng'kafir'kan seseorang selama orang tsb masih sholat & tdk membatalkan syahadat nya,,,"

Bagaimana pendapat kamu??


Perihal: Diterbitkan oleh: pada pukul 6:59 PM WIB

Baca Pula Artikel Terkait Dalam Kategori: .

Klik tombol "Like" bila Anda suka dengan artikel ini. Silakan poskan komentar agar saya dapat berkunjung balik ke blog Anda. Jika Anda ingin membaca artikel lain dari blog ini, maka silakan klik di sini untuk membuka daftar isi. Harap menyertakan http://yuyut-wahyudi.blogspot.com/2012/05/koruptor-itu-samadengan-kafir-setuju.html dan atau mencantumkan tautan untuk artikel ini bila Anda menyalin sebagian dan atau keseluruhan isinya. Terimakasih.

Terdapat 2 komentar untuk artikel ini.

  1. Bismillah.
    Assalamu'alaikum...

    Akh, ana nggak setuju kalo korupsi disamakan dgn kekafiran, tp kalo dikatakan kemunafikan ada benernya.. Knp?

    Pertama, kalo korupsi kita samakan dgn pencurian, mk adakah dalil yg menyatakan bhw mencuri adalah kekafiran??! Ulama siapa yg berpendapat demikian??!

    Kedua, sebetulnya korupsi adl tindakan pengkhianatan. Seseorang diserahi amanah (berupa harta) kemudian dia memakainya utk kepentingan pribadi, bkn utk tujuan dr amanah tsb. Maka yg spt ini adl pengkhianatan, dan khianat adl salah satu ciri org munafik.

    Kesimpulan: koruptor = munafik!

    Wallahu a'lam.

    BalasHapus
  2. @Fadhl Ihsan: terimakasih sudah mengutarakan komentarnya

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan komentar untuk menanggapi isi tulisan