Tentang Huru-hara 21 Desember 2012

Isu kiamat yang akan terjadi pada 21 Desember 2012 telah lama beredar. Tanggal yang digembor-gemborkan adalah akhir dari dunia ini telah membuat panik sebagian orang. Ini berdasarkan perhitungan kalender suku Maya yang menyebutkan bahwa pada tanggal 21Desember 2012 merupakan akhir dari siklus kalender atau yang disebut b'ak'tun ke 13.

Menjelang tiba tanggal 21 Desember 2012 ini, kepanikan warga dunia semakin bertambah. Kepanikan terjadi di berbagai negara termasuk China dan Rusia. Sedangkan di Amerika, dengan adanya kabar ini penjualan tempat penampungan khusus untuk bertahan hidup menjadi semakin laris.

Di Prancis dikabarkan menjadi tempat bersinggahnya alien pada sebuah gunung. Mereka yang percaya dengan isu kiamat 21 Desember 2012 ini sudah berkumpul untuk menemui sang alien yang konon akan menyelamatkan mereka.

Isu kiamat 21 Desember 2012 ini semakin mengguncang psikologis banyak orang. Apalagi ditambah kabar akan adanya planet Nibiru yang menghantam Bumi pada 2012 ini. Kabar lain yang menambah paniknya isu kiamat 2012 adalah rumor komet raksasa/asteroid yang akan yang akan bertubrukan dengan Bumi.

Seorang pria di China bernama Lu Zhenghai dikabarkan telah membangun kapal raksasa untuk mengantisipasi kiamat 2012. Pria ini menghabiskan dana yang setara dengan Rp1,536 miliar untuk menciptaka perahu yang mirip dengan bahtera Nuh. Kapal ini dipercaya akan dapat mengangkut keluarganya jika terjadi besar nanti.

Di sisi lain, pihak NASA secara gencar berusaha untuk menghilangkan kepanikan masyarakat terhadap kiamat 2012. Suku Maya sendiri menolak pernyataan bahwa kiamat terjadi pada 2012. Seorang pertapa suku Maya mengatakan bahwa ia akan membakar biji dan buah sebagai tanda berakhirnya kalender tua pada upacara ritual di Kuba dan sebagai ucapan rasa syukur dan menyambut siklus baru pada tanggal 22.

Intinya, kiamat bisa terjadi kapan saja. Kiamat tidak harus terjadi pada tanggal 21 Desember 2012, mungkin lebih cepat atau mungkin juga masih belum akan terjadi. Kita tidak bisa memastikan kapan datangnya hari akhir meskipun bisa mempelajari tanda-tandanya dari kerusakan alam.